FISIOLOGI HEWAN AIR
Makhluk
multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel.
Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme.
Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses metabolisme. Metabolisme
adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan
mengubah suatu zat menjadi zat lain.
Metabolisme terdiri atas dua proses
sebagai berikut.
1.
Anabolisme
Anabolisme
adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa
organik.
2.
Katabolisme
Katabolisme
adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik
melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik
oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit.
Atau
dengan pengertian ain:
Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul
sederhana, contoh fotosintesis.
Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi
molekul-molekul sederhana, contoh respirasi.
Metabolisme
juga berperan mengubah zat yang beracunmenjadi senyawa yang tak beracun dan
dapat dikeluarkan dari tubuh. Proses ini disebut detoksifikasi. Umumnya, hasil
akhir anabolisme merupakan senyawa pemula untuk proses katabolisme. Hal itu
disebabkan sebagian besar proses metabolisme terjadi di dalam sel. Mekanisme
masuk dan keluarnya zat kimia melalui membran sel mempunyai arti penting dalam
mempertahankan keseimbangan energi dan materi dalam tubuh. Proses sintesis dan
penguraian berlangsung dalam berbagai jalur metabolisme. Adapun hasil reaksi
tiap tahap metabolisme merupakan senyawa pemula dari tahap reaksi berikutnya.
Proses
metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti pada tumbuhan dan
manusia, melibatkan sebagian besar enzim (katalisator) baik berlangsung secara
sintesis (anabolisme) dan respirasi (katabolisme). Apa peran enzim di dalam
reaksi kimia yang terjadi di dalam sel? Pada saat berlangsungnya peristiwa
reaksi biokimia di dalam sel, enzim bekerja secara spesifik. Enzim mempercepat
reaksi kimia yang menghasilkan senyawa ATP dan senyawa-senyawa lain yang
berenergi tinggi seperti pada proses respirasi, fotosintesis, kemosintesis,
sintesis protein, dan lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar