KERUSAKAN TERUMBU KARANG
Kerusakan
ekosistem terumbu karang dapat digolongkan kedalam 4 faktor berdasarkan
penyebab kerusakannya, antara lain akibat faktor biologis, akibat faktor fisik,
akibat aktivitas manusia secara langsung dan akibat aktivitas maunsia secara
tidak langsung.
AKIBAT FAKTOR BIOLOGIS
a.
Predasi
Yang
dimaksud dengan predasi tersebut yaitu adanya jenis-jenis karang/biota karang
lain tertentu yang bersifat aktif dan agresif untuk mendapatkan makanan,
sehingga dapat menghambat/mematikan pertumbuhan karang yang lainnya.
Beberapa
contoh kasusu predasi :
-
Beberapa jenis karang musidae,
meandrinidae da faviidae mempunyai pertumbuhan yang dapat menghambat
pertumbuhan jenis karang lain, khususnya dari suku acroporide.
-
Beberapa jenis karang menghasilkan zat
antibiotic yang dapat mencegah partum buhan organism lain disekitarnya
(misalnya jenis montipora sp).
-
Beberapa hewan pemakan polip karang,
seperti copepod barnacle, kepiting, beberapa gastropod, asteroid, ikan
chaetodon trifasxciatus
b. Penyakit
Karang
secara alami mempunyai penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Serangan penyakit
ini biasanya dipicu oleh adanya kondisi perairan yang tidak normal, misalnya
adanya pencemaran dan kenaikan suhu.
Penyakit
yang biasa menyerang karang atara lain :
Ø White
band disease atau disebut dengan penyakit gelang putih yang ditanda dengan
adanya warna putih pada sebagian koloni karang, sedangkan sebagian lainnya
berwarna normal.
Ø Black
band disease penyakit ini hamper sama dengan white band disease namun hasil
akhirnya berbeda oleh karena karang yang diserang ada yang menjadi hitam atau
dapat pula mengalami bleaching (memutih), warna putih menunjukkan bahwa
jaringan karang telah mati, sedangkan warna hitam menunjukkan jaringan yang
sedang mengalami serangan penyakit.
Ø Vibrio
AK-1, bakteri ini menyerang pada kondisi dimana suhu lingkungan naik daiatas
normal. Kerusakan akibat bakteri ini ditandai dengan memutihnya jaringan
karang, akan tetapi warna putihnya biasanya berupa bercak-bercak yang tidak
merata.
c. Bioerosi
Yang
dimaksud dengan bioerosi yaitu kerusakan karang baik secara kimiawi maupun
mekanis karena terdegradasinya kapur keranga tubuh karang (CaCo3) yang
disebabkan aktivitas organism lain
Beberapa
contoh bioerosi antara lain :
a. Ikan
kakaktua dan ikan buntel mengerat atau mengkais karang massive untuk menajamkan
giginya.
b. Polychaeta,
moluska, krustacea membuat lubang untuk rumahnya dengan cara mengebor kerangka
karang.
c. Echinodermata
menggerogoti karang untuk memperoleh makanan yang berupa detritus atau algae
yang melekat di kerangka kapur.
d. Sponge,
algae , cyanobacteria melekat dicangkang karang dan mengeluarkan zat kimia
tertentu yang dapat menurunkan keasaman disekitarnya, sehingga dapat melarutkan
kapur kerangka tubuh karang.
e. Respirasi
dan turf algae pada malam hari menghasilkan asam organic yang dapat menurunkan
keasaman disekitarnya.
AKIBAT FAKTOR FISIK
a. Kenaikan
suhi air laut
Kenaikan suhu air laut sekitar 3-4 0c
dari suhu normal akibat peristiwa el nino dapat menyebabkan karang “ Bleaching” yang kadang-kadang diikuti
dengan kematian karang. Karang di daerah tropis lebih sensitive terhadap
perubahan suhu air laut dibadingkan dengan di daerah sub tropis.
b. Pasang
surut
Kematian karang akibat pasang surut dapat terjadi
apabila terjadi pasang surut yang sangat rendah sehingga terumbu karang muncul
di atas permukaan air dan terjadinya pada siang hari (matahari terik), atau
pada saat hujan, sehingga air hujan langsung mengenai terumbu karang. Kematian
karang akibat pasang surut biasanya terjadi satu atau dua kali dalam setahun
dan meliputi area yang cukup luas.
c. Radiasi
sinar ultra violet
Sinar matahari yang memancar setiap hari mengandung
sinar ultra violet A,B,C yang mempunyai panjang gelombang berbeda-beda. Sinar
UV A dan B merupakan sinar yang mempunyai daya rusak terhadap sel-sel hidup.
Sinar UV akan mempunyai dampak buruk terhadap karang jika karang terkena
radiasi sinar UV di atas normal (atau di atas kemampuan karang beradaptasi),
biasanya terjadi pada saat cuaca sangat cerah , laut tenang dan jernih serta
terjadi pada waktu yang cukup lama. Ciri-ciri kematian karang akibat sinar UV
yaitu terjadi bleaching meliputi daerah yag cukup luas, umunya seragam da
mencapai tempat yang cukup dalam.
d. Penurunan
Salinitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar