Powered By Blogger

Rabu, 13 Juni 2012

Bacaan Gratis Bagi Para Pembaca

PERLUNYA APLIKASI TERHADAP DUNIA PERIKANAN SECARA UNIVERSAL DALAM BASIS PERSATUAN DAN KEDAMAIAN DALAM MENYELAMATKAN PERAIRAN MARITIM YANG TERDEGRADASI


Oleh :  Ashar Junianto

      Fenomena nyata yang sering terdengar bahkan terlihat oleh panca indera kita adalah maraknya bahasan mengenai sumberdaya perairan yang semakin minim. kejadian ini setahap demi setahap semakin menjerumus ketika pelaku-pelaku yang tidak sadar melakukan tindakan di luar aturan-aturan yang telah ditetapkan.
      Padahal dilain sisi kita telah memiliki payung aturan yakni "KONVENSI HUKUM LAUT". pertanyaan mengapa hal ini bisa terjadi.... Sebenarnya yang bisa menjawabnya adalah alam sendiri, karena merekalah yang menyaksikan secara langsung peristiwa tersebut.
      Berbagai kejadian dan tindakan penyimpangan yang terjadi di laut sering dianggap sebagai suatu hiburan dalam memuaskan kebutuhan pribadi terutama dalam basis mencari keuntungan. Padahal hal tersebut merupakan jalur yang tidak tepat dalam manipulasi sumberdaya perairan yang ada. jika hal ini berlanjut secara terus-menerus maka, akan menyebabkan terjadinya krisis moral nelayan terlebih lagi miskin sumberdaya 10 atau 20 tahun kedepan. Hal ini tidak hanya sampai disitu bahkan akan berdampak pada implemen masyarakat yang akan semakin terpuruk.
      Walaupun tenaga-tenaga armada yang berkecimpung di lautan telah digerakkan, namun prosesi pemanfaatan sumberdaya perairan tanpa batas masih terus berlanjut. secara logika berarti armada-armada ini masih sangat minim, bahkan diperlukan tambahan armada di setiap daerah yang merupakan titik terbesar dalam manifestasi pemanfaatan sumberdaya peraiaran tanpa batas. Maka dari itu, pemantauan yang sifatnya eksak lebih di perluas dalam memantau tindak penyimpang di lautan apalagi sektor yang bebas dari armada pengontrol.
       Selain itu upaya dalam mempertahankan kelangsungan dan keberlanjutan yang ada diperlukan pos-pos penjagaan disetiap kawasan, serta adanya sistem wajib lapor pemanfaatan 3 kali  dalam sebulan. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan data-data akurat selama penangkapan. selain itu didaerah perbatasan lebih difokuskan jangan sampai ada nelayan asing masuk keperairan indonesia
       Oleh karena itu, janganlah berfikir bahwa untuk menjalankan terapan ini, diperlukan biaya yang sangat tinggi, namun berfikirlah bahwa mengeluarkan biaya merupakan suatu implementasi yang besar dan bermanfaat dalam meniti keeberlanjutan anak cucu kita di masa depan (JHQ)
        Perlu diingat bahwa kesuksesan suatu terapan sangat ditentukan oleh persatuan serta sifat damai dalam pemutusan atau terapan suatu analisa dalam basis penyampaian hal kepada pihak lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar